Menelisik Relasi Sigid dan Antasari
Salah satu kolega Sigid di koran Merdeka, Boni Hargens, mengakui bahwa kedua orang itu cukup dekat. Keduanya pernah bekerjasama dalam suatu bisnis. Sigid juga dikenal murah hati menggelontorkan duit bagi sahabatnya yang membutuhkan.
"Bahkan jin saja kalau minta uang pasti dikasih," ujar Boni, Jumat (30/4/2009).
Kapolri Jenderal BHD pada Kamis (29/4/2009) kemarin menyebutkan bahwa dari 9 orang yang diduga terlibat pembunuhan, dua di antaranya berstatus pengusaha.
Sumber di kepolisian menyebutkan bahwa salah satu pengusaha itu adalah Sigid, pengusaha yang mantan politisi Golkar dan PKB. Peran Sigid adalah mendonasi pembunuh bayaran yang menghabisi Nasrudin yang jumlahnya miliaran rupiah.
Sumber di lingkaran keluarga Nasrudin menceritakan, Nasrudin dan Antasari yang sebelumnya cukup dekat sebagai teman main golf dan tenis, memiliki wanita idaman lain (WIL) yang sama, yang akhirnya keduanya terlibat konflik dan saling ancam membongkar borok masing-masing.
Antasari lalu menceritakan konfliknya itu kepada Sigid. "Mungkin Antasari hanya berkeluh kesah tentang masalahnya, tidak menyuruhnya membunuh. NamunSigid keblalasan membunuh Nasrudin," duga sumber tersebut.
Sementara sumber di kepolisian juga menyatakan, dalam menghadapi perseteruannya dengan Nasrudin, Antasari mencari bantuan Sigid. Sigid yang punya banyak kenalan lalu mempertemukan Antasari dengan seorang kombes polisi berinisial W yang pernah menjadi Kapolres di Jakarta. W saat ini juga telah diciduk polisi. Berkat W jugalah eksekutor di lapangan ditemukan.
"SHW menjanjikan bayar Rp 5 miliar," ujar sumber itu. Namun kenyataannya, tak sebanyak itu yang diterima oleh para operator dari berbagai level itu.
Kolega Sigid, Boni Hargens, tidak yakin Sigid terlibat pembunuhan tersebut. Kalaulah Sigid memberi kucuran uang pada seseorang, bukan berarti Sigid terlibat dalam kasus di mana uang itu digunakan.
Sementara Antasari menyangkal kabar-kabar keterlibatannya dalam kasus durjana ini pada Kamis pukul 22.30 WIB. Sedangkan polisi baru membuka kasus ini lebar-lebar pada Senin 4 Mei mendatang.
No comments:
Post a Comment