Kata yang Sederhana, namun membuat saya optimis kembali. Yah, saya merasa sangat berbeda setelahnya.
AD yang mengakhiri kehidupannya bisa jadi mengalami kepahitan karena kehilangan keluarga sedang hutang tak juga terselesaikan. Namun kehidupan yang menyusahkan membuat AD lupa terhadap peluang yang masih tersisahkan.
Mungkin pada hari ini ada pula orang yang mengalami kisah yang sama. Ada mereka yang jatuh susah dan menderita. Ada yang bangkrut dan kemudian mereka terpisah dengan keluarganya. Mungkin ada dari mereka yang kemudian putus asa dan berniat mengakhiri dirinya. Namun mereka yang luar biasa adalah mereka yang mampu berusaha untuk bangkit dari keterpurukannya. Mereka yang mau bangkit dan mengambil hikmah dari kejadian yang ada.
Ada seorang client yang berkata bahwa dia KAPOK untuk bikin usaha lantara sakit hati dikhianti mitranya. Ternyata merenung telah menjadi solusi baginya. Ketika dia bernafas sejenak untuk mengambil peluang dari kenyataan di masa silam, ternyata itu mengubah dirinya. Kini sang client telah kembali menapak dunia usaha. Walau omsetnya masih dibilang pemula namun cara pandang client ini telah berubah. Dia kini sangat bersemangat kembali untuk memulai usaha.
Kawan. Dalam kepahitan, dalam kesulitan. Pastilah akan ada hikmah dibalik peristiwa. Bisa jadi mereka yang menyerah karena terfokus kepada masalah. Sedangkan masih banyak peluang yang masih kita punya. Seringkali hambatan yang ada membuat kita lupa dengan potensi kita yang masih ada.
Oleh karenanya, mungkin perenungan menjadi solusinya. Perenungan untuk mencari hikmah dari sebuah peristiwa. Bisa jadi hikmah itulah yang membuat kita menjadi semangat dan kembali ceria.
Mungkin suatu saat ketika hambatan menerpa kita, kita bisa berhenti sejenak dan bertanya kepada diri kita. Apa yang masih kita punya. "Mulailah dari apa yang ada, karena apa yang ada sudah cukup untuk memulai."
Sunday, March 22, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment